ANALISIS PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu
pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial
yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang
merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial.
Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah
cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk
menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk
dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Secara umum
dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia
dan kebudayaan.
Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan
dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar
manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities
disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu sosial dan budaya
dasar, perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya
Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar yaitu : Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial
bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman
dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif,
sebab hal ini menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat
yang cenderung berubah-ubah. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya
(the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin)
seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai
bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan
ilmu sosial dan budaya dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan
lain ISBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan sosial budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan
mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah sosial manusia di masyarakat dalam
tingkah lakunya dalam kehidupan dan kebudayaan yang menyertainya. Ilmu sosial
dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam
bahasa Inggris disebut basic humanities.
Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut
dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai
manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu sosial dan
budaya dasar bukan hanya ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaannya. Bertitik tolak dari
kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ISBD.
Kedua masalah pokok itu adalah : Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing
keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar
bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya Hakikat manusia yang satu
atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji
dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi
sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.
Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri,
nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi
tema sentral dalam ilmu sosial dan budaya dasar ini.
DAFTAR PUSTAKA .
Materi lengkap Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Sumber :
http://www.ziddu.com/download/2453324/MateriIBD.pdf.html diunduh
pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.08. Sofa, Muhaddar. Pengertian, Tujuan
dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar. Sumber :
http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar.html
diunduh pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.24. Sofa, Muhaddar. Kajian
Sosiologi dan Interaksi Sosial.
Sumber :
http://massofa.wordpress.com/2008/02/06/bidang-kajian-sosiologi-dan-interaksi-sosial.html
diunduh pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.27